HomeLintas BeritaWarga Loru Binomaru Mengeluh, PJU Inisiatif Warga Main Cabut! Ini Penjelasan Dispenda...

Warga Loru Binomaru Mengeluh, PJU Inisiatif Warga Main Cabut! Ini Penjelasan Dispenda Sigi:

Warga Loru Binomaru Mengeluh, PJU Inisiatif Warga Main Cabut! Ini Penjelasan Dispenda Sigi:

JayantaraNews.com, Sulteng

Warga masyarakat Desa Loru, Kecamatan Binomaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengeluh atas keberadaannya saat ini yang seakan tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah setempat.

Untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) pun di desa tersebut yang selama ini digadang-gadang warga masyarakat, namun nyatanya masih belum tersentuh. Padahal, PJU tersebut dirasa perlu sebagai penerangan untuk warga sekitar, guna mengantisipasi kerawanan dari kecelakaan dan tindak kriminal.

” Maka dari itu, atas kesepakatan bersama, hingga kami masyarakat Desa Loru berinisiatif untuk memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan anggaran sendiri,” ujar warga.

Namun apa yang terjadi, PJU yang telah dipasang oleh warga demi menerangi jalan dan menghindari kerawanan dari kecelakaan dan begal, justru dicabut oleh oknum pegawai yang mengatasnamakan dari PLN dan Dispenda Kabupaten Sigi. ” Bahkan, para oknum pegawai itu mengatasnamakan pegawai PLN dan atas perintah dari Dispenda.”
              
Sungguh ironis! di saat masyarakat Desa Loru ingin mendapatkan hak penerangan jalan dengan menggunakan anggaran sendiri, ternyata lampu PJU tersebut malah dicabut kembali dan dibawa oleh para pegawai (oknum) yang tidak jelas, yang katanya untuk barang bukti.

” Untuk penerangan di Jalan Desa Loru ini, masyarakat sangat membutuhkan pak, karena jalan ini sangat rawan bila tidak ada PJU. Tapi mereka malah membabad habis PJU yang telah dipasang oleh warga, tanpa kordinasi dan dengan alasan yang tidak jelas,” ungkap warga.
         
” Sekelompok orang tersebut telah membawa perangkat PJU yang telah dipasang warga dengan alasan untuk bukti. Dia mengaku atas perintah Ibu Suci, Pak, dari Dispenda Sigi,” ucapnya.

Menurut warga, anak-anak di sini kalau pulang mengaji selalu malam. Makanya kami punya inisiatif untuk memasang PJU sendiri, agar mengurangi kerawanan.

Menyikapi persoalan tersebut, dan guna mengklarifikasi laporan pengaduan dari warga masyarakat Desa Loru, Kecamatan Binomaru, Kabupaten Sigi yang sudah masuk ke meja Redaksi, JayantaraNews.com berusaha menghubungi Suci, pihak Dispenda Kabupaten Sigi, untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi dimaksud.

Suci dari pihak Dispenda Kabupaten Sigi mengakui, bahwa benar terkait PJU yang dicabut itu atas perintah dirinya. ” Itu program pemerintah untuk penurunan pembayaran program PJU. Beban kita ke PLN satu bulan harus bayar 1,9 miliar, karena itu lampu mercury pak. Namun program penurunan itu kita ganti dengan LED. Sekitar 1010 lebih mercury di Kabupaten Sigi kita turunkan dan itu target kita,” jelasnya.

” Andai lampu itu dipasang di tempat yang layak, ya pasang ulang, boleh dipasang ulang asal bukan mercury, namun pakai LED.”

” Ada 3175 titik di Kabupaten Sigi untuk pemasangan PJU, kita sudah berjalan.”

Saat ditanya terkait pegawai yang main cabut tanpa kordinasi ke wilayah setempat, Suci mengatakan,” Kita sebelumnya sudah sosialisasi ke tiap desa, bahkan kita pun minta pendampingan pihak desa. Mungkin sosialisasi dari pihak desanya kurang pro aktif. Semua setiap kepala desa tahu, bahkan mereka umumkan di masjid. Sangat tidak mungkin, kalau kita mengadakan program tanpa ada sosialisasi. Tapi di desa yang lain ngga seperti itu, pak! Mungkin kita perlu sosialisasi ulang dan minta pendampingan desa atau tokoh masyarakat setempat, agar apa yang kita lakukan tidak menjadi asumsi jelek di mata masyarakat,” pungkasnya. (Asep Setiawan)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News