Misharti: Guru Harus Terus Tingkatkan Kompetensi, Agar Bisa Cetak SDM Handal & Mumpuni
JayantaraNews.com, Jakarta
Guru merupakan kunci untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Untuk itu, guru harus memiliki kompetensi agar bisa mencetak SDM yang handal dan mumpuni agar mampu bersaing dengan bangsa lain.
Ada 70 persen guru dinilai tidak kompeten. Hal ini berdasarkan hasil uji kompetensi guru (UKG) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ini mencerminkan, bahwa guru masih banyak yang belum profesional.
Dr Hj Misharti, S.Ag, MSI, senator dari Riau, Komite lll yang mengatakan, bahwa perkembangan globalisasi yang sangat pesat, terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka seorang guru dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan mempunyai kemampuan dalam penggunaan teknologi. Oleh sebab itu, seorang guru harus selalu belajar dan melakukan peningkatan kompetensinya sehingga menghasilkan seorang guru yang mumpuni dan mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.
” Guru mesti semakin menyadari, bahwa guru lah yang menjadi orang tua bagi muridnya jika di sekolah. Oleh sebab itu, seorang guru harus bisa digugu dan ditiru. Artinya, dia harus bisa memberi ilmu yang baik dan benar dan memberikan contoh yang baik pula kepada seluruh muridnya. Karena saya pun sebagai Ketua STAI Al Azhar Pekanbaru, yang juga sebagai dosen,” tutur Misharti.
Ia meminta murid menyadari, bahwa di sekolah mereka punya orang tua yang disebut guru. Oleh sebab itu, seorang murid harus menghormati gurunya, bukan malah mengolok-olok atau malah menyepelekan gurunya.
” Dengan peringatan hari guru ini, semakin memberikan rasa, bahwa memang jasa guru tak dapat dibalas dengan apapun. Dialah yang membuat kita pintar dan menciptakan banyak pemimpin,” ujarnya.
Motto dalam peringatan hari guru ini: “Teruslah Berkarya Wahai Guruku, Jasamu Tidak Terhingga, Engkaulah Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa,” tutur Misharti, saat diwawancarai melalui pesan whatsapp-nya, Selasa, 26/11/2019. (Smn)
