JAYANTARANEWS.COM, Kota Bandung
Aliansi Masyarakat Untuk Bandung (AMUBA) akan kembali mendatangi DPRD Kota Bandung, mendorong Pembentukan Tim Penyelamat dan Audit Perumda Pasar Juara Kota Bandung.
Hal itu disampaikan AMUBA, menyusul telah dilakukannya aksi dan penyampaian pernyataan, pada Rabu, 9 November 2022 lalu, yakni dengan mendatangi kantor Pemkot Bandung, gedung DPRD juga kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung.
Baca juga: Diduga Ada Main Mata: Soal Carut Marut Perumda Pasar Juara, DPRD Kota Bandung Terkesan Diam
“Bahkan, rencana atau agendanya, bahwa pada minggu depan, Rabu, 16 November 2022, kami akan melakuan aksi kembali terkait masalah Perumda Pasar Juara Kota Bandung,” ujar Dani Hamster, selaku Dan Garda Gadjah Putih (Dan GGP), melalui JayantaraNews.com, Sabtu, 12/11.
Adapun, kata Dani, aksi yang akan kami lakukan, yakni sesuai dengan pernyataan dalam diskusi bersama Ketua DPRD Kota Bandung beberapa waktu lalu. “Karena persoalan Pasar Juara Kota Bandung itu cukup banyak dan carut marut,” tuturnya.
Seperti halnya yang pernah kami sampaikan, bahwasannya, kami dari Aliansi (AMUBA) sudah tidak berkenan dan berkeinginan melakukan komunikasi dengan jajaran direksi. “Untuk itu, kami akan melakukan komunikasi sesuai mekanisme yang ada, yakni melalui jalur Legislatif sebagai wakil masyarakat,” ucap Dani Hamster.
Senada disampaikan Adhi, selaku Badan Analisa Investigasi dan Informasi Maung Kaboa (BAINI MK). Dikatakannya, sebelum hari dan tanggal aksi minggu depan, kami akan melayangkan surat kepada Komisi B untuk dihadirkannya Subbid Marketing Perumda Pasar Juara, utamanya yang terlibat langsung dengan masalah nota kesepahaman tentang advertising.
“Kami hanya ingin mengetahui kejelasannya, agar tidak ada gesekan di lapangan. Karena kami mendapat informasi terkait nota yang sama, yang telah dibuat dengan perusahaan lain. Selain itu, kami pun meminta dihadirkannya jajaran staf Perumda Pasar Juara,” imbuh Adhi.
Aksi yang akan kami lakukan, tujuannya untuk mengawal, terkait apa yang telah disampaikan oleh Pimpinan DPRD tentang instruksi kepada wali kota untuk segara membentuk Tim Penyelamat Pasar dan lakukan Audit terhadap pasar,” tuturnya.
Kami dari aliansi akan terus mengawal persoalan Pasar Juara Kota Bandung, dikarenakan terlalu berlarut-larut, sementara banyaknya persoalan di dalamnya, namun tidak kunjung selesai. “Dan jika Perumda Pasar Juara tidak sanggup menjalankannya, hendaknya segera menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada Pemerintah,” tegas Adhi.
Sementara itu, Roy, selaku Ketua Umum Laskar Gema Pasundan (LGP), yang menyikapi persoalan tersebut, pun cukup nggreget dengan kinerja dewan, yang selama ini dijadikan panutan sebagai wakil rakyat, namun terkesan tidak bisa menyelesaikan masalah yang sedang berkecamuk.
Kami juga ingin mengetahui, bagaimana langkah DPRD Kota Bandung dalam menanggulangi kesemrawutan Pasar Juara tersebut. “Karena beberapa lembaga, bahkan sudah tidak terhitung berkali-kali mendatangi DPRD, terkait carut-marutnya persoalan Pasar Juara, namun pihak DPRD tidak segera mengambil sikap yang jelas dalam penyelesaiannya. Ini adalah pertaruhan Aset Pemerintah yang menggunakan modal serta anggaran Pemerintah yang cukup banyak. Jadi, mana amanah DPRD sebagai wakil rakyat?” pungkas Roy. (Tim JN)
