HomeLintas BeritaApakah Negara Ini Aman? Jika Kembali Terjadi Penusukan Terhadap Purnawirawan TNI AD

Apakah Negara Ini Aman? Jika Kembali Terjadi Penusukan Terhadap Purnawirawan TNI AD

JAYANTARANEWS.COM, Cimahi

Manyikapi kasus penusukan terhadap Ketua FPPI (Forum Pejuang Purnawirawan Indonesia), hingga Kolonel (Purn) TNI Sahar Harahap, selaku Sekjen FPPI memberikan pernyataan; bahwa dengan terjadinya penusukan terhadap Kolonel (Purn) TNI merupakan sebuah teror. “Untuk masalah penganiayaan terhadap purnawirawan TNI ini adalah kali yang ke-tiga, dan satu lagi adalah masalah perdata, yang utama adalah pembantaian terhadap Letkol H. Muhamad Mubin yang menyebabkan kematian dan sedang menjalani persidangan. Kemudian pengeroyokan di Tangerang oleh 4 pelaku, dan korban dilaporkan oleh pelaku, (suatu kejanggalan sedang terjadi, dimana pelaku bisa melaporkan sebagai korban). Belum lagi terkait penusukan terhadap Kolonel (Purn) Sugeng Waras yang saat ini sedang dalam perawatan, dan yang terakhir adalah kasus perdata yang terjadi di Purwakarta, tanpa perlu dijelaskan yang lainnya. Dan bisa diperhatikan, bahwa ini adalah pertanda teror sedang berjalan terhadap para perwira purnawirwan,” ujarnya.

Lantas, bagaimana perasaan masyarakat kecil yang dulu pernah diayomi oleh TNI, tentu banyak keresahan yang terasa.
“Kami pun sekarang sebagai masyarakat, yang dulu adalah pemberi perlindungan terhadap masyarakat, pada hari ini merasakan ketidaknyamanan atas keamanan negeri ini,” imbuhnya.

Sugeng Waras yang kerap disebut sebagai mantan tentara dan dianggap sangat kritis atas apa yang dirasakan masyarakat saat ini, malah mendapat perlakuan teror yang cukup panjang, mulai dari ancaman telepon, sampai penusukan pada saat ini.

Terjadinya penusukan terhadap Sugeng Waras adalah setelah pertemuan dengan para kerabatnya di ACW atau Alam Wisata Cimahi. Dimana selepas dari kegiatan pertemuan dengan rekan-rekannya, Sugeng Waras izin untuk menemui seseorang dan pergi sendiri membawa kendaraannya Honda Jazz silver. Namun di perjalanan dihadang oleh dua kendaraan bermotor, satu di depan dan satu di belakang. Yang di depan memecah kaca dan menghentikan laju kendaraan yang dikendarai dengan pemukulan terhadap kaca mobilnya dengan batu. Setelah berhenti, sepeda motor yang di depan mengeluarkan sebilah senjata tajam. Ketika Sugeng Waras mengeluarkan kaki kanannya, namun tiba-tiba ditusuk sebanyak 4 kali, dengan luka tusukan yang cukup serius dan penusuk melakukan sayatan panjang nyaris sepanjang paha di kaki kiri. Sementara sepeda motor yang satu lagi melakukan pengawasan atau back up. Kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 – 15.00 WIB, di depan Komplek Perumahan Gardenia Citeureup Kota Cimahi.

Sugeng Waras yang bersimbah darah ditolong oleh warga yang lewat pada saat itu. Dan pada hari itu juga, Jumat, 30 Desember 2022, Ia menjalani operasi atau perawatan di salah satu rumah sakit Kota Cimahi.

Menurut keterangan dari Sekjen FPPI Kolonel Sahar Harahap; bahwa kondisi Kolonel Sugeng Waras masih mampu untuk berkomunikasi dan menjelaskan sedikit tentang kejadian yang dialaminya. Tapi karena sedang mempersiapkan operasi, hingga tidak bisa berbicara lebih rinci dan menunggu kesehatannya pulih setelah operasi.

“Semoga Polisi bisa segera menangkap pelaku penusukan tersebut, karena ini sudah merupakan kejahatan yang sangat brutal atau bisa disebut juga sebagai teror, karena dilakukan dengan alat yang mumpuni dan dilakukan secara profesional,” ujarnya.

Apakah negara ini bisa disebut aman, ketika purnawirawan TNI sekarang mendapatkan teror dan merasa tidak aman? Lalu bagaimana dengan masyarakat sipilnya? Apakah aman dan merasa tenteram? Lantas, bagaimana penanganan hukumnya, ketika beberapa kasus sampai sekarang masih saja belum selesai, cenderung datar dalam penanganan?

Hal inilah yang menyebabkan FPPI terus memperjuangkan, agar bagaimana nasib atau keadaan untuk membantu menyelamatkan bangsa ini, dan kembali meraih keamanan, kenyamanan, ketenteraman seperti sediakala dan tidak ada teror di mana-mana. “Itulah tujuan kami mendirikan Forum Pejuang Purnawirawan Indonesia (FPPI). Akan tetapi pada faktanya, kami malah mendapatkan serangan dari orang yang tidak diketahui (OTK). Semoga Polisi segera menciptakan kembali keamanan dan kenyamanan lingkungan beserta aparat yang lainnya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan ketenangan masyarakat pada saat ini,” harapnya. (Asep KW)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News