JAYANTARANEWS.COM, Ciamis
Seorang oknum guru POS PAUD Miftahul Hidayah Ciamis diduga tega menggelapkan tabungan murid, yang diperkirakan sebesar 20 juta rupiah.
Dari hasil keterangan salah satu orangtua siswa, ketika dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, menjelaskan, bahwa dirinya sudah beberapa kali datang ke sekolah, termasuk menanyakan kepada kepala sekolah perihal tabungan yang diduga dipakai oleh salah satu oknum guru PAUD tersebut. “Namun pihak sekolah tidak dapat memberikan jawaban yang jelas, terkait kapan uang tabungan murid akan dikembalikan,” katanya.
Bahkan, salah satu orangtua siswa pun sudah mendatangi rumah oknum guru tersebut, namun belum juga ada solusi. Dan saking kesalnya, salah satu orangtua siswa pun membeberkan permasalahan tersebut ke dalam group WhatsApp. “Biarin. Habis saya kesal, biar semua orang yang di group tahu,” ungkap orangtua siswa, Jumat (6/9/24), melalui JAYANTARANEWS.COM.
Sementara itu, Tating, selaku Kepala Sekolah POS PAUD Miftahul Hidayah, membenarkan perihal adanya uang siswa yang dipakai oleh salah satu oknum guru. “Memang betul pak, kurang lebih sekitar Rp. 20 juta. Namun sebagian sudah dikembalikan, tinggal 13,5 juta rupiah lagi,” ungkapnya.
“Kita sudah ada kesepakatan pak, bahwa guru tersebut sanggup mengganti, tapi nanti. Karena dia (oknum guru) menunggu laku menjual rumahnya dulu. Kalaupun dia tidak membayar, saya sebagai kepala sekolah akan bertanggung jawab mengganti uang tersebut,” ujar Tating, ketika ditemui di kantornya.
Di tempat terpisah, Eka Yudha Katresna, S.Sos., M.Si., selaku Kabid PAUD Disdik Kabupaten Ciamis, sangat menyesalkan atas kejadian memalukan tersebut. “Namun itukan sekolah swasta, jadi yang harus bertanggung jawab adalah pihak yayasan. Kecuali negeri, mungkin kami (dinas) akan bertanggung jawab. Tapi kami juga sama rekan akan bertandang ke sekolah PAUD tersebut, untuk mencari solusi terbaik,” pungkasnya. (BS)
